Kemudian dari awal tahun 2000-an hingga kini, Tuhan memberikan kepada saya hikmat-hikmat yang bersifat profetik, sehubungan dengan krisis ekonomi & keuangan yang masih terus terjadi. Salah satu hikmat tersebut adalah, tentang penyebab utama, mengapa banyak anak Tuhan (orang Kristen) yang walau memiliki janji Tuhan tentang hidup yang berkelimpahan (Yohanes 10:10), tapi tetap saja bisa dikalahkan oleh krisis ekonomi.
Tuhan menyatakan, ketika dunia belum mengalami krisis ekonomi, banyak dari umat Tuhan yang lambat pertumbuhan rohaninya, bahkan banyak juga yang macet pertumbuhan rohaninya. Akibatnya, otot rohani mereka tidak cukup kuat menerima beban 'goncangan ekonomi'. Dan dampak dari keadaan itu adalah keruntuhan demi keruntuhan, kekalahan demi kekalahan di bidang keuangan, usaha dan pekerjaan.
Yang sangat disayangkan adalah, tidak banyak dari umat Tuhan tersebut bangkit dengan cara yang benar. Beberapa dari mereka langsung saja melakukan manuver usaha. Dengan harapan, di usaha yang baru, mereka dapat kembali pulih & berjaya. Beberapa lagi mendatangi hamba-hamba Tuhan bagai mendatangi dukun. Mereka meminta para hamba Tuhan tersebut mendoakan usaha (bisnis) mereka, agar usaha mereka pulih kembali.
(Langkah-langkah pemulihan yang salah seperti itu, sebenarnya menunjukkan ketidaktahuan mereka tentang akar masalah dari keruntuhan yang mereka alami.)
Amsal 10:13, "Hikmat ditemukan di bibir orang yang berpengertian, ..." ILT
Di hari-hari ini, kita tidaklah membutuhkan solusi instan bin cepat. Belakangan ini, banyak orang tertarik mendapatkan solusi instan dari beberapa orang yang menganggap dirinya punya kelebihan khusus, yang iklannya kita lihat pada beberapa saluran televisi.
Dan celakanya, baik sadar atau tidak, ada umat Tuhan yang juga mendatangi hamba-hamba Tuhan seperti mendatangi dukun atau orang-orang 'pinter' lainnya. Mereka hanya membutuhkan doa-doa & kata-kata penghiburan semata, yang kemudian mengharapkan pemulihan segera terjadi begitu saja.
Adalah lebih baik bagi kita, bila kita mendatangi seorang hamba Tuhan bukan hanya untuk mendapatkan 'doa atau restu' mereka, melainkan juga mendapatkan hikmat Tuhan yang menunjukkan pada kita penyebab keruntuhan yang kita alami. Karena seringkali, penyebab utama keruntuhan bukan terletak pada masalah tekhnis, tapi pada hal-hal yang bersifat rohani. Lakukanlah spiritual check up.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, keadaan rohani kita yang lemah & tidak bertumbuh, telah menyebabkan kita gagal menghadapi serta mengatasi krisis ekonomi. Saran saya, berhentilah mengharapkan solusi instan. Fokuskan pandangan kita pada hal-hal rohani & tingkatkan kedewasaan rohani kita. Carilah penasehat atau mentor yang tepat juga rohani. Bagaimanapun juga ayat di bawah ini masih sangat tepat & cespleng.
Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
catatan >> nampaknya, seperti mendatangi klinik, banyak dari kita telah salah ronsen (rontgen). Kita justru lebih me-ronsen keuangan/usaha kita yang runtuh, ketimbang me-ronsen keadaan rohani kita.
Yang sangat disayangkan adalah, tidak banyak dari umat Tuhan tersebut bangkit dengan cara yang benar. Beberapa dari mereka langsung saja melakukan manuver usaha. Dengan harapan, di usaha yang baru, mereka dapat kembali pulih & berjaya. Beberapa lagi mendatangi hamba-hamba Tuhan bagai mendatangi dukun. Mereka meminta para hamba Tuhan tersebut mendoakan usaha (bisnis) mereka, agar usaha mereka pulih kembali.
(Langkah-langkah pemulihan yang salah seperti itu, sebenarnya menunjukkan ketidaktahuan mereka tentang akar masalah dari keruntuhan yang mereka alami.)
Amsal 10:13, "Hikmat ditemukan di bibir orang yang berpengertian, ..." ILT
Di hari-hari ini, kita tidaklah membutuhkan solusi instan bin cepat. Belakangan ini, banyak orang tertarik mendapatkan solusi instan dari beberapa orang yang menganggap dirinya punya kelebihan khusus, yang iklannya kita lihat pada beberapa saluran televisi.
Dan celakanya, baik sadar atau tidak, ada umat Tuhan yang juga mendatangi hamba-hamba Tuhan seperti mendatangi dukun atau orang-orang 'pinter' lainnya. Mereka hanya membutuhkan doa-doa & kata-kata penghiburan semata, yang kemudian mengharapkan pemulihan segera terjadi begitu saja.
Adalah lebih baik bagi kita, bila kita mendatangi seorang hamba Tuhan bukan hanya untuk mendapatkan 'doa atau restu' mereka, melainkan juga mendapatkan hikmat Tuhan yang menunjukkan pada kita penyebab keruntuhan yang kita alami. Karena seringkali, penyebab utama keruntuhan bukan terletak pada masalah tekhnis, tapi pada hal-hal yang bersifat rohani. Lakukanlah spiritual check up.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, keadaan rohani kita yang lemah & tidak bertumbuh, telah menyebabkan kita gagal menghadapi serta mengatasi krisis ekonomi. Saran saya, berhentilah mengharapkan solusi instan. Fokuskan pandangan kita pada hal-hal rohani & tingkatkan kedewasaan rohani kita. Carilah penasehat atau mentor yang tepat juga rohani. Bagaimanapun juga ayat di bawah ini masih sangat tepat & cespleng.
Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
catatan >> nampaknya, seperti mendatangi klinik, banyak dari kita telah salah ronsen (rontgen). Kita justru lebih me-ronsen keuangan/usaha kita yang runtuh, ketimbang me-ronsen keadaan rohani kita.
Loading...
0 comments:
Post a Comment