DOA TANPA HIKMAT


Suatu kali, seorang ibu meminta sesuatu pada Tuhan Yesus. Kedua anak ibu ini adalah murid Tuhan Yesus.Permintaan sang ibu nampaknya baik, ia meminta agar kelak kedua anaknya boleh duduk di dalam Kerajaan Allah, yang seorang di sebelah kanan dan yang seorang lagi di sebelah kiri Tuhan Yesus. 'Doa' yang baik memang, tapi ternyata tidak benar-benar baik. Coba perhatikan jawaban Yesus berikut ini:


Matius 20:22, Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta."


Walau nampaknya baik, 'doa' sang ibu tidak didasari hikmat/pengertian yang benar. Karena yang berkuasa menentukan siapa yang boleh duduk di sebelah kanan & kiri Yesus hanyalah Bapa di surga. 'Doa' sang ibu belum tentu dijawab.


Matius 20:23, Yesus berkata kepada mereka: "..., tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."


Doa jenis seperti yang dipanjatkan ibu kedua murid Yesus di atas adalah jenis 'doa tak berhikmat'. Doa jenis ini seringkali doa yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan. Akibatnya, belum tentu mendapat jawaban dari surga, bahkan bisa saja ditolak Tuhan dari sejak pertama berdoa, sungguh doa yang sia-sia.
Pernahkah Anda mendengar seseorang berkata, bahwa setelah ia berdoa selama bertahun-tahun, doa nya belum juga dijawab Tuhan? Biasanya, seorang kristen lain yang mendengar keluhan seperti itu akan berusaha menghibur dengan kalimat: "Sabar saja, teruslah berdoa, mungkin belum waktunya dijawab."

Memang benar ada doa-doa yang akan mendapat jawaban Tuhan bila telah sampai waktunya. Namun benarkah selalu demikian? Kenyataannya, ada doa-doa yang belum juga mendapat jawaban setelah lama didoakan, bukan karena belum waktunya dijawab, melainkan memang sudah ditolak dari sejak awal berdoa. Mari kita simak kisah berikut.

Sebuah kisah nyata:
Beberapa waktu lalu ada sepasang suami isteri berdoa minta keturunan pada Tuhan. Pasalnya, setelah sekian lama hidup sebagai suami isteri mereka belum dapat momongan. Namun setelah lama berdoa, sang isteri belum juga hamil. Akhirnya, mereka pun mengunjungi seorang hamba Tuhan untuk konsultasi. Dan melalui sang hamba Tuhan, Tuhan pun menjawab dengan memberi perintah kepada mereka, agar mereka segera mengurus surat nikah di catatan sipil. Dan Tuhan berjanji, setelah surat nikah 'jadi' maka Tuhan akan memberi anak pada mereka. Sebab bila Tuhan memberi anak sebelum pasangan suami isteri tersebut punya surat nikah, maka anak yang lahir pun akan dianggap anak haram.
Rupanya, tidak adanya surat nikah, telah menyebabkan Tuhan 'ogah' memberi anak dari sejak pertama kali mereka berdoa.
Sangat jelas, bahwa doa minta anak dalam keadaan belum punya surat nikah adalah jenis doa tanpa hikmat.

Perhatikan baik-baik:
Bila ada seorang pengusaha berdoa agar usahanya diberkati, sementara di sisi lain orang tersebut tidak pernah mau membayar persembahan persepuluhan, doa yang demikian juga doa tanpa hikmat. Karena berkat yang dicurahkan Tuhan setelah seseorang membayar persepuluhan, adalah berkat bagi usaha dan pekerjaan (Maleakhi 3:10). Atau bila ada orang berdoa minta pengampunan sementara ia sendiri tidak mau mengampuni orang lain, maka doa orang itu jenis doa tanpa hikmat. Karena pengampunan akan diberikan kepada orang yang mau mengampuni orang lain (Lukas 6:37).

Percaya atau tidak, 'departemen doa' di surga telah menerima banyak sekali doa yang jenis tanpa hikmat. Bisa Anda bayangkan, sudah berapa banyak doa yang di 'reject' dari surga. Akibatnya, ada banyak orang yang tidak menerima jawaban doa-nya. Sayang sekali. Kenyataannya, manusia cenderung tidak tahu bagaimana berdoa. 


Keadaan umat Tuhan yang tanpa hikmat, akan membuat doa-doa mereka tidak menghasilkan apa-apa. Suatu kali seseorang bertanya, "Pak, bisakah seseorang rajin berdoa namun jarang baca Alkitab?" Jawabannya: sangat bisa! Namun doanya tidak akan bermutu. Doa yang dipanjatkan orang demikian, adalah doa yang tidak akan menggerakkan hati Bapa di surga. Mengapa? Karena doa nya adalah doa yang tidak sesuai Firman Tuhan, doa tanpa hikmat.

2 Timotius 3:15, "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”

Ketika seorang umat Tuhan jarang membaca & merenungkan Firman Tuhan, maka hikmat Tuhan di dalam dirinya tidak mengalami pertumbuhan/perkembangan. Hasilnya ia akan menjadi orang kristen yang kurang berhikmat atau kurang berpengertian. Akibatnya, doa-doa nya juga muncul dari hati yang kurang berhikmat. 

Bila ada doa-doa Anda yang belum dijawab Tuhan, saran saya, minta Roh Kudus untuk memeriksa doa-doa Anda tersebut. Mungkin sudah saatnya doa-doa Anda di ronsen (rontgen) oleh Tuhan. Milikilah doa yang mengandung hikmat Tuhan di dalamnya.


Dan Bila Anda merasa 'kurang hikmat', datangi juga bapa/pembina rohani untuk mengkonsultasikan/memeriksa doa-doa Anda. Dan setelah itu tekunlah membaca Alkitab.


DOWNLOAD ARTIKEL SENTUHHIKMAT

Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment