MATA YANG BERCAHAYA


Amsal 15:30, "Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, ..."

Siapa sangka, cahaya mata seseorang ternyata bisa berpengaruh pada hati orang lain yang kebetulan memandang wajahnya. Pancaran mata kita dapat membuat orang lain bersuka atau berduka, tergantung dari apa yang dipancarkan mata kita.
Kalau hati kita sedang 'ruwet alias kacau', maka itu akan terpancar dari mata kita. Dan ajaibnya, keruwetan serta kegalauan hati kita dapat dibagikan pada orang lain melalui pandangan mata. Kita sadari atau tidak, sengaja atau tidak, kita dapat menjadi penyebar kedukaan atau kesukaan. (Mungkin lebih baik bagi orang lain bila kita menggunakan kaca mata hitam di kala sedang stres/depresi).


Berdasarkan kenyataan di atas, melalui pancaran matanya, seorang umat Tuhan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Karena itu Alkitab berkata, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4)



Seorang yang bersukacita pancaran matanya juga pasti bercahaya. Pertanyaannya, "Bagaimana caranya dapat terus bersukacita?" Apakah kita harus berkeliling kota tiap hari mencari hiburan atau nonton acara-acara komedi di televisi? Tentu saja tidak. Mencari sukacita dengan cara demikian ada kalanya dapat dilakukan, namun jangan harapkan akan mendapatkan sukacita sejati.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan sukacita sejati. Diantaranya adalah mengucap syukur dalam segala hal.


>> Ambillah keputusan bulat untuk mau bersukacita dalam segala keadaan. Karena itu adalah kehendak Tuhan.

1 Tesalonika 5:18, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

profil penulis, klik >> YOHANES PRIMA

TETAP BUGARDOMPET MENGERINGLEPAS DARI KRISIS

Loading...
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment