KABAR BUSUK




Setelah kembali dari mengintai negeri Kanaan (negeri perjanjian), sebuah negeri yang subur dan berlimpah hasil tanahnya, 12 orang pengintai yang diutus oleh Musa pun memberi laporan. Sayangnya selain laporan, 10 pengintai juga memberikan kabar busuk kepada kepada orang Israel.
   
Bilangan 13:32, Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

Kabar busuk itupun tersebar dengan cepat di antara orang Israel yang jumlahnya ribuan. Akibatnya, segenap umat Israel dengan suara nyaring dan sambil menangis bersungut-sungut kepada Musa serta Harun (Bilangan 14:1-2), mereka tidak mau lagi percaya. Mereka beranggapan, bahwa mereka tidak mungkin bisa memasuki dan menduduki negeri Kanaan. Sikap orang Israel tersebut menimbulkan kemarahan di hati Tuhan. Tuhan pun berencana hendak memusnahkan mereka dan membangkitkan bangsa pilihan yang kedua melalui Musa (Bilangan 14:11-12).
(Perlu diingat, bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Tuhan menjadikan mereka sebagai umat-Nya. Sebenarnya itu luarbiasa. Bangsa ini muncul dari Abraham, keturunan Abraham).
Namun puji Tuhan, karena doa syafaat Musa kepada Tuhan maka Tuhan membatalkan niat-Nya, Ia tetap mempertahankan bangsa Israel.

Ketidakpercayaan menyebabkan orang Israel bersungut-sungut. Dan mereka menjadi tidak percaya karena mendengar dan memepercayai kabar busuk. Sangat berhati-hatilah dengan 'kabar busuk'. Kabar busuk adalah sesuatu yang tidak bisa didengarkan. Kabar jenis ini dihembuskan oleh roh intimidasi. Roh jahat yang selalu memanfaatkan setiap fakta negatif untuk melemahkan hati/batin umat Tuhan. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan fakta negatif. Fakta negatif selalu ada di dalam hidup manusia, demikian juga fakta positif.
Fakta negatif yang dihadapi orang Israel bukan berasal dari iblis. Fakta tersebut adalah kenyataan yang memang demikian adanya.
Setelah 12 pengintai diutus Musa untuk 'survey' ke negeri Kanaan, mereka memang mendapati bahwa negeri tersebut sangat subur, hasil tanahnya sangat melimpah dan berkualitas. Namun di sisi lain mereka juga mendapati fakta bahwa penduduk Kanaan kuat-kuat, dan kota-kotanya berkubu serta sangat besar (Bilangan 13:27-29). Ditambah pula dengan kenyataan tentang adanya orang-orang raksasa (keturunan Enak) di sana. 

Fakta negatif bisa saja berdampingan dengan fakta positif. Masalahnya bukanlah soal fakta negatif atau positif, namun bisakah kita menanggapi kedua fakta tersebut dengan benar
Kabar busuk, bagaimanapun kalimatnya/isinya, selalu berisi intimidasi yang mengatakan, kita tidak akan mampu menghadapi dan mengatasi fakta negatif. Orang Israel mendapatkan kabar busuk, bahwa negeri Kanaan adalah negeri yang mustahil ditaklukkan. Dan celakanya kabar busuk tersebut bisa mendarat dengan mulus di hati orang Israel.


Kabar busuk dan fakta negatif adalah dua hal yang berbeda. Kabar busuk 'menggunakan' fakta negatif untuk mengintimidasi serta melemahkan orang. Walau 10 pengintai telah menyebarkan kabar busuk namun mereka tidak bermaksud demikian. Mereka menyebarkan kabar busuk, karena sebelumnya, mereka sendiri telah terintimidasi oleh kabar busuk yang diberikan oleh roh intimidasi ke dalam hati mereka. 10 pengintai telah sukses menjadi 'makelar' kabar busuk. 

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kabar busuk berasal dari roh intimidasi. Roh jahat ini memanfaatkan fakta/keadaan negatif untuk melemahkan batin manusia. Itu sebabnya dalam terjemahan lain, kabar busuk disebut dengan kabar yang jahat (evil report).
Sebuah kabar jahat memang benar-benar jahat. Bila ia telah diterima oleh batin seorang manusia, maka kabar tersebut akan sanggup menurunkan semangat 'tempur' nya.

Ada saran yang sangat manjur bin mustajab dari raja Salomo si 'penyalur hikmat', untuk menghadapi kabar busuk: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan" (Amsal 4:23). 'Menjaga hati' adalah sesuatu yang telah dilakukan oleh banyak tokoh-tokoh Alkitab sehingga mereka berhasil meraih keberhasilan dan kemenangan. Daud berhasil mengalahkan Goliath karena ia berhasil menjaga hatinya dari intimidasi Goliath, Yoshua & Kaleb berhasil memasuki tanah Kanaan karena mereka berhasil menjaga hatinya dari initmidasi 10 pengintai, raja Saul menerima jabatan raja karena berhasil menjaga hatinya dari intimidasi orang-orang dursila (1 Samuel 10:27), dan seterusnya.

Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Kemenangan & keberhasilan seringkali berada dibalik rintangan & fakta negatif. Maka untuk mendapatkan kemenangan & keberhasilan, Anda harus melampaui setiap rintangan & fakta negatif. Namun untuk dapat melampaui rintangan juga fakta negatif Anda harus berhasil menjaga hati Anda tetap kuat dari 'terpaan' intimidasi kabar busuk. Perhatikan pesan Tuhan pada Yoshua berikut ini:

Yoshua 1:7, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa;

Keberhasilan Yoshua memimpin bangsa Israel memasuki tanah/negeri Kanaan bergantung pada keberhasilannya menjaga hati-nya tetap kuat/teguh.
Bila Anda rindu alami kemenangan & keberhasilan sekalipun menghadapi rintangan & fakta negatif maka tak ada jalan lain Anda harus tekun menjaga hati Anda tetap teguh terhadap gempuran kabar busuk.

WARNING: Menyampaikan KABAR BUSUK pada umat Allah adalah salah satu strategi iblis untuk menggagalkan umat Tuhan.



DOWNLOAD ARTIKEL SENTUHHIKMAT

AKHIR ZAMANTUAN UANGTANDA ANTIKRIS

Loading...
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment