Bagi sebagian orang kristen, Goliath adalah gambaran dari masalah yang besar. Ya, namun lebih tepat adalah: gambaran dari sesuatu yang menakutkan dan melumpuhkan.
Dan memang, bila kita memperhatikan kisah pertempuran singkat Daud melawan Goliath, maka kita dapati, keberadaan Goliath menimbulkan ketakutan serta melumpuhkan keberanian, inisiatif juga iman pasukan orang Israel yang notabene disebut "pasukan dari Allah yang hidup" (seharusnya sebutan yang 'cool' dan berbobot).
1 Samuel 17:4,11, "Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. ... Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan." LAI
Keadaan Goliath yang tinggi besar, juga reputasi Goliath sebagai pendekar bangsa Filistin seharusnya tidak menggentarkan hati "pasukan dari Allah yang hidup". Karena Allah yang hidup pasti berada di pihak mereka (pasukan Israel). Bila dari antara pasukan Israel ada utusan yang berani maju melawan Goliath, maka Tuhan lah yang menghadapi Goliath, Tuhan yang mengalahkan Goliath melalui utusan pasukan Israel tersebut.
Siapakah Goliath? Di dalam kisah Daud & Goliath, kita akan dapati beberapa data tentang Goliath:
1. Seorang keturunan raksasa setinggi 3 meter lebih (9 kaki 9 inci)
2. Jawara (pendekar) tentara Filistin, yang telah berlatih perang & berperang dari sejak remaja
3. Utusan iblis, ia diutus iblis untuk mengintimidasi pasukan Israel & menaklukkan bangsa Israel (pernahkah Anda memikirkan hal ini?)
Mengutus Goliath ke medan tempur merupakan 'jurus' jitu iblis. Intimidasi yang dilancarkan iblis melalui Goliath, terbukti berhasil menggentarkan serta melumpuhkan pasukan Israel. Sampai titik ini, iblis berhasil. Namun belum sepenuhnya. Kemenangan iblis sebenarnya adalah ketika melalui Goliath & pasukan Filistin ia berhasil menjajah bangsa Israel.
Perlu kita perhatikan, keberhasilan Goliath menimbulkan ketakutan yang besar di antara pasukan Israel adalah kemenangan awal iblis. Walau kemenangan awal namun itu telah mencapai 50% kemenangan iblis.
Meskipun pasukan Israel adalah pasukan dari Allah yang hidup, bila telah dipenuhi ketakutan tidak akan dapat meraih kemenangan.
Amsal 24:10 Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Sebenarnya, di antara pasukan Israel ada orang yang bertubuh tinggi, bahkan ia adalah orang yang paling tinggi di antara orang-orang Israel (1 Samuel 9:2). Orang itu adalah raja Saul. Tetapi sayangnya ia pun terintimidasi dan hatinya juga dipenuhi ketakutan. Badannya yang tinggi pun tidak membuat sang raja berani menghadapi Goliath.
Kemenangan awal iblis hampir menjadi penuh. Namun syukur kepada Tuhan karena Ia segera bertindak, Ia mengutus Daud. Daud seorang yang pandai menjaga hatinya tetap kuat & teguh. Walau masih sangat remaja, Daud tidak mudah terintimidasi. Setelah melihat Goliath yang tinggi besar, ia tetap saja maju menghadapi Goliath. Dan saya yakin Anda tahu akhir kisah pertempuran Daud vs Goliath, ... ya, Daud menumbangkan Goliath!!!
Pada umumnya, jemaat Tuhan mengetahui bahwa karena kuasa Tuhan lah Daud dapat mengalahkan Goliath. Memang benar, tapi pernahkah kita merenungkan, bahwa kuasa Tuhan pun tidak akan dapat bekerja melalui Daud bila Daud juga terintimidasi.
Salah satu modal terbesar Daud adalah keadaan hatinya yang tetap kuat & teguh, sekalipun di mata manusia ia tidak bermodal.
Melalui hati yang kuat dan teguhlah kuasa Tuhan dapat dinyatakan.
Hikmat hari ini:
> Sampai hari ini, iblis masih memakai strategi yang sama, ia akan berusaha meraih kemenangan awal lebih dahulu. Ia akan berusaha melemahkan hati umat Tuhan dengan cara mengintimidasi mereka.
Di hari-hari ini, keadaan ekonomi & keuangan disekitar kita yang terus melemah, dimanfaatkan iblis menjadi 'Goliath'. Iblis berusaha mengarahkan pandangan hati kita pada besarnya masalah. Dan sekali ia berhasil mengintimidasi kita, hati kita melemah & menjadi takut/kuatir, iblis telah berhasih meraih kemenangan atas kita sebesar 50%. Berhati-hatilah, kemenangan awal iblis tidak bisa dipandang rendah. Banyak umat Tuhan yang telah gagal meraih sesuatu yang lebih baik dari Tuhan.
> Janganlah beranggapan, keberhasilan atau kemenangan akan bisa diraih bila kita telah memiliki perlengkapannya. Dari sudut pandang Tuhan, perlengkapan hanyalah sarana pembantu. Modal utama kemenangan adalah hal-hal yang bersifat rohani, dalam hal ini, hati yang kuat & teguh.
Jagalah hati Anda tetap kuat & teguh agar dapat mengalahkan 'Goliath' dihadapan Anda.
Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
0 comments:
Post a Comment