Tetapi peperangan belumlah berakhir, karena dalam Lukas 4:13 dikatakan, "..., ia (iblis) mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik." Di lain kesempatan, iblis akan datang lagi & akan melancarkan serangan-serangan dengan strategi yang lebih canggih. Yesus tidak boleh lengah, Ia harus selalu menjaga stamina rohani-Nya tetap bugar.
Dalam ke empat Injil di Alkitab, kita dapat melihat bahwa Yesus adalah seorang pemenang sejati yang tanpa cacat. Ke empat Injil tidak mencatat satu pun kekalahan Yesus. Iblis yang selalu kalah, Yesus memiliki kemenangan yang permanen. Apa rahasianya?
Seorang pemenang haruslah memiliki karakter pemenang. Dan salah satu karakter tersebut: tunduk pada Allah.
Yakobus 4:7, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!"
Iblis hanya lari dari orang yang tunduk pada Allah. Dan buah dari penundukkan diri adalah ketaatan. Tidak ada kemenangan terhadap iblis tanpa ketaatan kepda Allah. Pada saat kita tidak mentaati Allah dan FirmanNya maka pada saat itulah iblis tahu bahwa ia punya peluang untuk mengalahkan kita.
Ketaatan yang permanen akan menghasilkan kemenangan yang permanen. Dan sebaliknya, ketidaktaatan yang kadang-kadang, juga akan menghasilkan kemenangan yang kadang-kadang. Salah satu dosa favorit iblis adalah ketidak taatan. Maka ia akan berusaha mendorong orang untuk tidak taat pada Tuhan.
>> penundukkan diri pada Tuhan kunci kemenangan yang permanen.
0 comments:
Post a Comment