TIDAK BERDAYA


Ada satu 'ilmu' yang harus dipelajari oleh setiap orang kristen di hari-hari ini, yaitu ilmu "merasa tidak berdaya". Ilmu ini telah dipahami dan diterapkan rasul Paulus dalam kehidupan serta pelayanannya.

2 Korintus 12:9-10, "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."

Pada umumnya dunia mengajarkan hal yang berbeda, manusia haruslah berusaha keras untuk mencari solusi agar dapat keluar dari masalah yang sedang dihadapinya. Tetapi walau telah berusaha keras, tidak sedikit orang yang memutuskan untuk mengakhiri hidup pada akhirnya, lantaran tak juga menemukan solusi. Atau di sisi lain, ada juga yang berhasil atas usaha kerasnya namun bukan Tuhan yang dipermuliakan, melainkan drinya sendiri. Ada rasa bangga atas kemampuannya. 

Matius 5:5, "Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah akan memenuhi janji-Nya k sempurna kepada mereka!"

Kita sebagai umat-Nya harus belajar 'tidak berdaya', supaya kuasa Tuhan sempurna dalam hidup kita. Karena saat kita sadar ke-tidak berdayaan kita, kita pasti akan menyerah sepenuhnya pada kemampuan Tuhan. Akibatnya, ketika kuasa Tuhan bekerja, tak ada satupun kuasa lain yang sanggup menggagalkannya. 

Loading...
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment