WANITA yang LANGKA


Amsal 31:10, "Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?"

Banyak ibu di dunia ini pasti mengharapkan putranya mendapatkan isteri yang baik juga cakap dalam mengurus suami dan rumah tangga. Hingga seringkali mereka memberikan kepada putranya beberapa kriteria wanita yang baik. Mereka berharap putranya diurus dengan baik di kemudian hari.

Hal yang sama juga dilakukan ibu dari Lemuel. Apalagi Lemuel adalah seorang raja. Sang bunda mengajarkan banyak hal pada putranya, namun di sepanjang Amsal 31, kriteria dari wanita yang baik cukup mendominasi. Ia berharap agar putranya (Lemuel) tahu memilih wanita yang tepat untuk dijadikan permaisuri.
(Amsal 31 berisi nasehat & ajaran ibunda raja Lemuel kepada putranya raja Lemuel)

Amsal 31:29, "Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua."

Tapi yang mengejutkan, di awal ajarannya sang bunda menyatakan, bahwa tidaklah mudah menemukan seorang wanita yang cakap. Dengan kata lain, seorang wanita cakap dengan kriteria seperti yang disebutkan sang bunda dalam ayat 11-30, termasuk ’jenis’ yang langka, sehingga dikatakan melebihi wanita yang lain. Karena kenyataannya, tidaklah banyak wanita yang demikian.


Amsal 31:10, "Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata (batu-batu rubi – hebrew)."

Wanita yang cakap, dikatakan memiliki nilai yang sangat tingi melampaui batu-batu rubi, yang notabene nilainya sangat tinggi di antara jenis batu permata yang lain. Menjadi wanita yang cakap akan dapat terwujud bila seorang wanita lebih memperhatikan hal-hal rohani lebih dari hal-hal jasmani. Karena yang nampak secara jasmani selalu merupakan manifestasi dari dari hal-hal rohani.
Sebagai contoh, bila seorang wanita adalah seorang yang panjang sabar, dengan sendirinya secara alamiah, ia merupakan wanita yang tidak mudah marah apalagi bertengkar. Wanita yang rohani akan selalu bersikap rohani.

Amsal 21:19, "Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah."

Itulah sebabnya, dalam kriteria yang dipaparkan sang bunda, sisi rohani dari wanita cakap juga ada di dalamnya.

Amsal 31:30, "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji."

Amsal 31:26, "Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya."

hikmat >> Seorang wanita akan menjadi cakap bukan karena ia berusaha cakap. Namun karena ia memang cakap di dalam dirinya (kecakapan yang berasal dari dalam).

Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment