DOA ORANG YANG DIBENARKAN TUHAN


Ke empat Injil dalam Alkitab bersaksi, ketika orang-orang yang membutuhkan mujizat dan kesembuhan datang pada Yesus, mereka selalu mendapatkan apa yang mereka butuhkan karena mereka datang dengan iman yang teguh. Keadaan yang lemah dan sakit tidak menghalangi iman mereka untuk menarik kuasa Allah keluar dari Tuhan Yesus menjamah penyakit dan kelemahan mereka.
Perhatikan apa yang Yesus katakan di ayat-ayat berikut ini:

- Lukas 18:42, “Melihatlah engkau, imanmu telah menye-lamatkanmu.”
- Matius 9:29, “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
- Matius 9:22, “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Maka sejak saat itu sembuh-lah perempuan itu.”


Allah kita Yesus Kristus, adalah Allah yang spesialis dalam melakukan kemustahilan. Ia sanggup melakukan segala sesuatu (Lukas 1:37; Matius 19:26). Namun ada juga ayat yang mengatakan, bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23). Bila kita percaya kepada-Nya dan tidak bimbang, maka kuasa dan kemuliaan Allah akan mengalir serta menyembuhkan tubuh & keadaan kita (walau nampaknya mustahil). 

Yakobus 1:6b-7, “…, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan." 

Doa yang besar kuasanya, bagaimanapun juga, adalah doa orang benar (Yakobus 5:16). Artinya, kita harus pastikan bahwa kita yang berdoa bagi kebutuhan kita adalah memang orang benar
Pertanyaannya adalah, siapakah yang bisa disebut orang benar? Orang benar adalah orang yang dibenarkan Allah karena iman dan perbuatannya.
Yakobus, dalam suratnya pada kedua belas suku (Israel) di perantauan menuliskan, bahwa iman dan perbuatan bekerja bersama-sama. Kita dibenarkan Allah karena iman dan perbuatan kita (Yakobus 2:21-24). 

Mari kita renungkan kebenaran ini: bila kita berkata kita memiliki iman bahwa Allah sanggup mengabulkan doa/permohonan kita namun perkataan dan perbuatan kita tidak mencerminkan yang kita percayai, dapatkah iman kita tersebut mendapat jawaban dari Allah? Tentu tidak! Dengan demikian doa-doa kita bukan hanya disertai iman tapi juga perbuatan kita.



loading...
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment