ADA NAFSU DALAM DOA


Setelah melihat handphone baru temannya, Otong pun berdoa minta handphone pada Tuhan. Otong meng-imani mendapat hanphone dari Tuhan. Nampaknya baik, tapi beberapa waktu kemudian otongpun kecewa lantaran handphone yang ia imani tak kunjung datang. Peristiwa serupa dialami oleh seorang isteri. Setelah melihat isteri tetangga punya microwave baru, ia pun berdoa pada Tuhan minta sebuah microwave baru. Kemudian ia berusaha meng-imani mendapat microwave baru dari Tuhan. Dan sama seperti yang dialami si Otong, beberapa waktu kemudian ia pun kecewa pada Tuhan karena ia mengira Tuhan tidak mengabulkan doanya.
Mungkin kita bertanya-tanya, "Benarkah Tuhan tidak mengabulkan doa mereka? Jangan-jangan mereka menjadi kecewa, lantaran tidak cukup sabar menantikan jawaban dari Tuhan?!!" Mana mungkin Tuhan tidak menjawab doa mereka, kan mereka beriman pada Tuhan?! Bukankah ada ayat yang yang mengatakan, bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya?"

Markus 9:23, Jawab Yesus: "... Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" 

Ya ayat di atas memang benar, dan juga ada ayat ...




Markus 11:24, "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."

Doa si Otong dan wanita di atas memang tidak dijawab Tuhan dari sejak awal berdoa. Penyebabnya, mereka bukan mendoakan apa yang mereka butuhkan, tapi apa yang mereka inginkan. Di balik keinginan mereka ada nafsu, nafsu yang timbul karena melihat (keinginan mata, 1 Yohanes 2:16). Dan sikap 'meng-imani' yang mereka lakukan sebenarnya sikap 'berusaha untuk percaya (beriman)'. Sebenarya tanpa disadari, mereka bukan sedang 'beriman', tapi sedang memaksakan keinginan mereka pada Tuhan. Doa mereka pun menjadi doa yang salah, ada nafsu dalam doa.

Yakobus 4:3, "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." 

Tanpa sadar, ada kalanya kita tidak bisa membedakan antara iman & nafsu, dan itu mempengaruhi doa kita. Bisa jadi tanpa kita sadari, ada beberapa doa kita doa-doa yang salah, ada nafsu dalam doa-doa tersebut . Itu sebabnya mengapa belum mendapat jawaban dari sorga. 
Sudah saatnya kita memeriksa kembali doa-doa kita ....


DOWNLOAD ARTIKEL SENTUHHIKMAT



Loading...
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment