ORANG FARISI, PENGAWAL KEYAKINAN DAN KEBUDAYAAN DI ISRAEL


Orang Farisi, kelompok agama dalam masyarakat Yahudi, telah memainkan peran yang signifikan dalam sejarah dan perkembangan budaya Israel. Terkenal dengan penekanannya pada tradisi dan penafsiran hukum agama, orang Farisi telah memengaruhi keyakinan dan praktik agama di Israel selama berabad-abad. Artikel ini akan menjelaskan siapa sebenarnya orang Farisi, peran mereka dalam sejarah Israel, dan pengaruh mereka dalam budaya Yahudi.

Siapakah Orang Farisi?
Orang Farisi adalah kelompok dalam agama Yahudi yang aktif selama zaman Yesus Kristus dan periode sekitarnya. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat, terutama dari kalangan kelas menengah. Salah satu ciri khas mereka adalah penekanannya pada studi kitab suci dan interpretasi hukum agama yang mendalam.

Keyakinan Orang Farisi
Kepatuhan terhadap Hukum Agama: Orang Farisi sangat mementingkan kepatuhan terhadap hukum Taurat (kitab suci Yahudi) dan tradisi-tradisi agama. Mereka memandang pemeliharaan hukum agama sebagai kunci untuk menjaga moralitas dan identitas Yahudi.

GITAR KLASIK

Tradisi Lisan: Selain Taurat, orang Farisi mengembangkan tradisi lisan yang dikenal sebagai "Taurat Mulut" atau "Taurat Lisan." Tradisi ini berisi penjelasan dan tafsiran tambahan tentang hukum Taurat, serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kepercayaan akan Kebangkitan: Orang Farisi adalah salah satu dari sedikit kelompok dalam agama Yahudi yang percaya pada kebangkitan orang mati. Mereka meyakini bahwa jiwa manusia akan hidup setelah kematian, entah dalam bentuk yang lebih baik atau lebih buruk, tergantung pada perbuatan mereka di dunia ini.

Peran Orang Farisi dalam Sejarah Israel
Pertentangan dengan Yesus: Orang Farisi sering kali bertentangan dengan ajaran dan tindakan Yesus Kristus yang tercatat dalam Alkitab. Mereka mengkritik Yesus karena dinilai melanggar hukum agama dan tradisi Yahudi.

Pengaruh dalam Pembentukan Yudaisme Rabbinik: Setelah penghancuran Bait Suci di Yerusalem pada tahun 70 Masehi oleh Romawi, orang Farisi memainkan peran penting dalam pengembangan Yudaisme Rabbinik. Mereka menjadi guru agama dan pemimpin komunitas Yahudi yang berfokus pada studi Taurat dan pengajaran agama.

Pelestarian Identitas Yahudi: Orang Farisi memiliki peran kunci dalam melestarikan tradisi Yahudi selama masa penyebaran dan pengasingan Yahudi. Mereka berupaya keras untuk menjaga Taurat dan tradisi lisan agar tidak hilang, yang pada akhirnya membantu menjaga identitas dan keberlanjutan agama Yahudi.

Meskipun orang Farisi sering kali mendapat kritik dalam literatur agama, peran mereka dalam menjaga dan menyebarkan ajaran agama Yahudi tidak dapat diabaikan. Keyakinan mereka dan pengaruh mereka masih dapat dilihat dalam agama Yahudi kontemporer dan budaya Yahudi. Orang Farisi adalah bagian integral dari sejarah dan budaya Israel, mencerminkan warisan yang kaya dan kompleks dalam perkembangan agama dan kebudayaan mereka.

Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment