Amsal 14:12, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
Setiap manusia di bumi ini, pada dasarnya hanya mampu melihat sejauh mata memandang, tidak lebih. Karena manusia hanyalah ciptaan. Itulah sebabnya, banyak orang memakai jasa paranormal, agar bisa melihat segala sesuatu melampaui 'sejauh mata memandang'. Kenyataannya, bila ada orang yang sok tahu mencoba menjalani sebuah jalan, maka ia akan kecewa setelah sampai di ujung jalan. Karena apa yang ada di ujung jalan, tidak seperti yang ia harapkan.
Kata "maut" pada ayat di atas, berdasarkan kata aslinya (ibrani) berarti: kematian atau maut. Namun bisa juga diartikan, "wabah/sampar" juga "kehancuran". Dan kata "lurus" bisa juga diterjemahkan "benar". Seringkali kita melihat, ada beberapa jalan yang nampaknya benar, dan kita berharap beberapa jalan tersebut berakhir pada keberhasilan. Namun pada akhirnya toh, tidak demikian. Pada beberapa orang, malah berakhir pada kehancuran dan kekalahan. Tanpa disadari, mereka telah merasa diri sendiri bijak. Tidaklah mengherankan, bila penulis kitab Amsal menyebut, orang bebal lebih punya pengharapan dari orang yang merasa diri sendiri bijak.
Amsal 26:12, "Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu."
Firman Tuhan meminta, agar kita tidak sok tahu ketika, menjalani setiap jalan dalam hidup ini. Betapa bodohnya kita, bila bersandar pada pengertian kita yang sangat terbatas. Percayakan kendali hidup Saudara pada Tuhan, biarkan Ia yang menentukan jalan mana yang harus Saudara tempuh, maka bisa dipastikan perjalanan Saudara akan berakhir pada keberhasilan.
Amsal 3:5, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
Ingatlah, Tuhan kita adalah pribadi yang maha tahu. Penyerahan hidup kita tidak akan pernah sia-sia.
0 comments:
Post a Comment