IMAN YANG MENYUSUT



Matius 14:25, "Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air."

Matius 14:29, "Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus."

Siapa menyangka, si Petrus dapat berjalan di atas permukaan air danau, sama seperti Yesus sang Guru, yang juga sedang berjalan di atas air. Teman-temannya di  perahu pun tercengang, hingga lupa bertepuk tangan untuk keberhasilan Petrus tersebut. "Siapa Petrus gitu loh", pikir teman-temannya. Kalau Yesus berjalan di atas air, mungkin tidak terlalu mengherankan, karena mereka (teman-teman Petrus), sudah pernah melihat Yesus sang Guru melakukan hal-hal ajaib. Hari itu, Petrus telah melakukan apa yang juga dilakukan Tuhan Yesus.

Yohanes 14:12, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, ..."


Petrus telah berjalan di atas air, nampaknya sebuah prestasi rohani yang mantap. Apalagi, ketika Yesus & Petrus berjalan di atas air, permukaan air danau sedang sangat bergelombang, karena angin sakal.
Namun sayangnya, tidak lama kemudian, Petrus pun perlahan-lahan mulai tenggelam. Rupanya karena suatu sebab, iman Petrus mulai menyusut.

Matius 14:30, Tetapi waktu Petrus melihat betapa besarnya angin di danau itu, ia takut dan mulai tenggelam. "Tuhan, tolong!" teriaknya. - BIS

Tenggelamnya Petrus disebabkan oleh penyusutan imannya. Dan penyusutan iman si Petrus, disebabkan oleh ketakutan yang timbul setelah ia melihat besarnya angin sakal di danau. Dan iman yang telah menyusut 'ukurannya' itu disebut Yesus sebagai "little-faith" (iman yang kecil).

Mathew 14:31, And immediately Jesus stretched out his hand and caught hold of him, and says to him, O thou of little faith, why didst thou doubt? - Darby
(Dan Yesus segera mengulurkan tanganNya dan menangkap dia, dan berkata kepadanya, hai engkau yang imannya kecil! Mengapa engkau ragu?)

Yesus menyebut demikian, karena Petrus memang tidak 'kehilangan iman' nya. Petrus masih percaya kepada Yesus, hanya saja kadarnya yang berkurang.
Bila kita merenungkan apa yang dialami oleh Petrus, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil, yang dapat menjadi peringatan bagi kita. Sudah bukan rahasia, peristiwa 'penyusutan iman' bukanlah hal yang dialami oleh Petrus saja. Peristiwa tersebut telah menjadi 'makanan' harian kita juga. Dan kenyataan yang kita alami, seiring dengan menyusutnya iman adalah, kita makin tenggelam dalam masalah yang sedang kita hadapi.
Karenanya, penyusutan iman tidak boleh terjadi.

Kronologi terjadinya 'penyusutan iman' berdasarkan kisah Petrus di atas:
1. Petrus melihat BESARNYA angin sakal
2. Timbul ketakutan dalam hati Petrus
3. Iman Perus menyusut
Dampaknya, Petrus mulai tenggelam.

Berdasarkan kronologi di atas, kita dapat mengetahui 'resep' pencegahan 'penyusutan iman'. Yaitu, jangan biarkan pandangan hati kita terarah pada besarnya masalah, tapi jaga pandangan hati kita tetap terarah kepada Tuhan yang lebih besar dari masalah.

Tips: Mata bisa saja melihat masalah (keadaan/fakta negatif) yang muncul dihadapan kita, tapi jangan biarkan apa yang telah kita lihat mempengaruhi hati kita. Keberhasilan kita menjaga hati agar tetap percaya pada keperkasaan Tuhan, akan mempengaruhi kemenangan kita atas masalah.

Sadarkah kita, betapa pentingnya melakukan ayat di bawah ini?


Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Share on Google Plus

About Yedija Prima

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment