BERDOA SESUAI FIRMAN TUHAN

Ada yang bertanya, "Bisakah seseorang sering berdoa di rumah tapi jarang baca Alkitab?" Jawabannya tentu saja bisa! Tapi doa-doanya belum tentu berdampak bagi hidupnya atau hidup orang lain. Mengapa? Karena doa tidak pernah bisa dipisahkan dari Firman Tuhan. Doa yang berdampak baik sekaligus ditakuti iblis dan setan-setan, adalah doa yang sesuai firman Tuhan. Mereka yang jarang membaca dan merenungkan firman Tuhan bisa dipastikan doanya tidak akan Alkitabiah.

Tahukah Anda, bahwa ada doa-doa yang walau didengar Tuhan tapi tidak dijawab Tuhan?! Dan juga ada doa-doa yang disukai iblis tapi tidak disukai Tuhan?! Kita bisa saja berdoa, tapi belum tentu doa kita berkenan di hati Tuhan.

(Apa jadinya bila ada seorang pendoa syafaat yang tidak pernah baca firman Tuhan, doanya makin lama bisa 'melenceng' dari kehendak Tuhan)

Mazmur 1:2, "... tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN (firman Tuhan), dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." 

Bila kita sangat menyukai firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam, secara otomatis doa kita menjadi sesuai dengan firman, karena hati dan pikiran kita dipenuhi oleh firman. Doa kita tidak lagi hanya berisi nafsu atau keinginan daging belaka. Maka, doa kita pun akan mendapat jawaban dari Tuhan. 

Yakobus 4:3, "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." LAI

BIS - "Dan kalaupun kalian sudah memintanya, kalian toh tidak mendapatnya, sebab tujuan permintaanmu salah; apa yang kalian minta adalah untuk kesenangan diri sendiri." 

Bagaimana dengan doa-doa kita hari-hari ini? Adakah yang belum mendapat jawaban dari Tuhan? Bila ya, mari kita 'check up' doa-doa kita tersebut, apakah di dalam doa-doa kita 'berisi' firman (ada firman dalam doa) atau nafsu?  Kalau doa-doa kita memang sudah sesuai firman Tuhan, mungkin memang belum waktunya mendapat jawaban. Sebab "untuk segala sesuatu ada masanya" (Pengkotbah 3:1).

Share on Google Plus

About Yedija Prima